Investigasi Mafia Solar di Manado: Nama CJK Alias Cale Mencuat, Jaringan Rapi Diduga Kebal Hukum

Investigasi Mafia Solar di Manado: Nama CJK Alias Cale Mencuat, Jaringan Rapi Diduga Kebal Hukum

Manado, Sulawesi Utara –

sibernasionalnews.com-
Di tengah instruksi tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas mafia BBM bersubsidi, praktik kotor justru terus berlangsung di Manado. Nama CJK alias Cale disebut-sebut sebagai dalang utama jaringan mafia solar yang kini membuat publik resah

Kronologi Aktivitas

Berdasarkan informasi lapangan, praktik ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan semakin massif sejak tahun 2023. Pada awalnya, jaringan CJK alias Cale bergerak secara sembunyi-sembunyi. Namun, seiring waktu, aktivitas mereka semakin terang-terangan, bahkan disebut menantang instruksi Kapolri.

Hingga Agustus 2025, praktik pengalihan solar subsidi masih terus terjadi di sejumlah titik di Manado dan sekitarnya.

SPBU yang Diduga Terlibat

Investigasi menemukan bahwa beberapa SPBU di wilayah Manado kerap dijadikan “ladang basah” mafia solar.
Di antaranya:

SPBU di jalur Ringroad Manado – sering dipakai untuk pengisian kendaraan tangki modifikasi.

SPBU di wilayah Kombos dan Mapanget – diduga menjadi titik utama transaksi karena jauh dari pantauan publik.

SPBU di Minut (Airmadidi – Kalawat) – menjadi jalur pengisian tambahan ketika pasokan di kota menipis.

Modus yang digunakan biasanya dengan kendaraan truk tangki modifikasi atau drum besar di bak mobil pikap, yang dibiarkan lolos tanpa hambatan.

Pola Distribusi Solar Ilegal
Pembelian di SPBU
Solar subsidi dibeli secara masif dengan kendaraan tangki modifikasi, melibatkan operator dan pengawas SPBU.
Pengumpulan di Gudang-
Setelah keluar dari SPBU, solar dialihkan ke sejumlah gudang penyimpanan tersembunyi di sekitar Manado. Informasi menyebut beberapa gudang berada di daerah Kombos dan Winangun.
Penjualan Ulang-
Dari gudang, solar subsidi dijual kembali kepada industri dan perusahaan besar, terutama sektor perikanan dan transportasi, dengan harga setara solar industri.
Keuntungan Besar-
Selisih harga subsidi Rp 6.800/liter dengan harga jual Rp 15.000–16.000/liter membuat keuntungan per hari mencapai ratusan juta rupiah.
Indikasi Backing Kuat-
Sumber investigasi menyebut, bisnis ilegal ini berjalan mulus karena adanya dugaan keterlibatan oknum aparat dan pejabat lokal yang melindungi CJK alias Cale. Dengan perlindungan itu, praktik mafia solar ini seolah kebal hukum, meski berkali-kali diberitakan media.
“Kalau tidak ada backing, mustahil Cale bisa bebas main sebesar ini. Solar keluar dari SPBU jelas terlihat, tapi seolah-olah tak ada yang berani menyentuh,” ungkap salah satu sumber terpercaya.
Kerugian Negara dan Rakyat
Masyarakat kecil & nelayan sulit mendapat solar di SPBU, bahkan rela antre panjang.

Negara dirugikan miliaran rupiah per bulan akibat kebocoran subsidi.

Harga transportasi & logistik meningkat, karena pasokan solar bersubsidi dimonopoli mafia.
Desakan Publik

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menegaskan tidak ada toleransi bagi mafia BBM. Namun, fakta di lapangan justru menunjukkan lemahnya penindakan.

Masyarakat kini mendesak Kapolda Sulut untuk segera bertindak cepat menangkap CJK alias Cale beserta jaringannya. Jika tidak, resiko hilangnya kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum di Sulawesi Utara semakin besar.
⛔ Solar subsidi milik rakyat kecil. Jika mafia seperti CJK alias Cale terus dibiarkan, maka negara dan rakyatlah yang jadi korban.

(Team**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Hak Cipta Dilindungi