Daerah  

Bpk Bandung Sahadi, sang Mantan Operator Alat Berat yang Sukses Menjadi Pengusaha Jamur Merang

Karawang // SNN – Di usia senjanya, Bapak Bandung Sahadi yang dulunya merupakan operator alat berat, kini dikenal sebagai sosok inspiratif di bidang agribisnis, khususnya dalam budidaya jamur merang. Usaha ini dijalankannya dengan tekun sejak tahun 2011, dan berlokasi di Dusun Mekarsari RT 003 RW 001, Desa Karyamulya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang. Selasa, 05 Agustus 2025.

Dengan modal pengalaman hidup dan kemauan keras untuk belajar, Bpk Bandung merintis budidaya jamur merang secara mandiri. Saat ini, kegiatan budidaya tersebut melibatkan 3 hingga 4 orang pekerja lokal, yang turut membantu dalam proses produksi harian.

Tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam pengembangan usahanya. Berkat dukungan dari BUMDes Karyamulya, melalui anggaran yang digerakkan oleh Ketua BUMDes Bpk H. Alek Sukardi, S.H., M.H. serta didukung oleh Pjs Kepala Desa Karyamulya Bpk H. Mamat Rahmat, S.E usaha jamur merang milik Bpk Bandung mendapat suntikan semangat baru untuk terus berkembang.

Proses produksi jamur merang cukup kompleks dan membutuhkan ketelitian tinggi. Tahapannya dimulai dari:

1. Perendaman jerami dalam air.

2. Jerami ditiriskan, lalu ditaburi kapur bakar, disusun setinggi setengah meter.

3. Jerami kemudian disekap selama 8 hari, melalui 2 babak penyekapan.

4. Dilanjutkan dengan proses penguapan (disebut “digeobos”) menggunakan uap dari air mendidih.

5. Sebelum ditabur bibit, permukaan media disiram dengan air olahan tepung Rose Brand dan tepung agar-agar untuk menjaga kelembapan agar media tidak cepat kering.

6. Bibit YK kemudian ditaburkan secara merata.

7. Setelah itu, dibutuhkan waktu 21 hari masa tanam, dan jamur merang bisa dipanen selama 10 hari secara bertahap.

Bapak Bandung berharap usahanya bisa terus maju dan berkembang, serta menjadi inspirasi bagi warga lainnya di Desa Karyamulya. Dukungan dari BUMDes dan pemerintah desa sangat berarti dalam membantu peningkatan perekonomian masyarakat.

Atas kerja keras dan kolaborasi yang terjalin, budidaya jamur merang ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan, pemberdayaan tenaga kerja lokal, serta peningkatan pendapatan warga desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Hak Cipta Dilindungi