Daerah  

Gebyar Paten di Kecamatan Kutawaluya, UMKM 12 Desa Ramaikan Acara

Karawang // SNN – Gebyar Paten (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) kembali digelar, kali ini berlangsung meriah di Kecamatan Kutawaluya, Rabu (17/09/2025).

Kegiatan ini menjadi ajang pelayanan terpadu sekaligus sarana pemberdayaan pelaku UMKM dari 12 desa yang ada di wilayah Kutawaluya.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, S.E., didampingi Wakil Bupati H. Maslani, Sekda Karawang H. Asep Aang Rahmatullah, Ketua DPRD Karawang H. Endang Sodikin, S.Pd.I., S.H., M.H., Camat Kutawaluya H. Arta, S.H., serta unsur Forkopimda di antaranya perwakilan Kejaksaan, TNI Dandim Karawang Kota, dan Wakapolres Karawang. Turut hadir pula 12 kepala desa se-Kecamatan Kutawaluya mendampingi warganya.

Dalam sambutannya, Bupati H. Aep Syaepuloh menyampaikan koordinasi pemerintah daerah dengan BPN dan Dinas Pertanian terkait lahan baku sawah (LBS) di Karawang yang mencapai 101.000 hektar. Ia menegaskan bahwa di tahun 2025 pemerintah fokus pada pembangunan di wilayah Karawang Utara, khususnya dapil 3, sementara tahun 2026 akan beralih ke dapil 2 dengan alokasi anggaran yang sudah disiapkan.

“Untuk dapil 2, anggaran sebesar Rp90 miliar dari Bantuan Pergub akan digunakan bagi proyek rehabilitasi sekolah, pembangunan rutilahu, dan program lainnya, termasuk yang ada di Kecamatan Kutawaluya,” ungkapnya.

Bupati juga menyoroti persoalan stunting di Kutawaluya yang tercatat ada 7 anak, masing-masing dari Desa Sindangsari (3 anak), Sindangmulya (2 anak), Sindamukti (1 anak), dan Waluya (1 anak). Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk segera ditangani.

Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab antara bupati, kepala desa, dan masyarakat. Dalam kesempatan itu, H. Aep juga menyampaikan akses informasi lowongan kerja bagi warga Karawang dapat diakses melalui situs infoloker.karawangkab.go.id atau lokerkarawang.com.

Terkait pengembangan UMKM, Bupati menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk sarana dan prasarana di Kecamatan Kutawaluya. Harapannya, UMKM yang baru tumbuh ini dapat memiliki kemampuan, talenta, dan jiwa berdagang yang kuat sehingga mampu bersaing dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Hak Cipta Dilindungi