Langsung ke konten
SNN, Belitung | Meskipun berada di balik jeruji besi, semangat Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjungpandan untuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M tidak surut. Selama bulan suci Ramadhan, Lapas Tanjungpandan menggelar Pesantren Kilat bagi warga binaan bertempat di Masjid At – Taubah Lapas. Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 Perwakilan warga binaan dari masing – masing Blok Hunian diisi dengan berbagai kegiatan antara lain tahfidz Qur’an, latihan dakwah, sholat tarawih dan taddarus.
Kepada Media Kamis (06/03) Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Royhan Al Faisal menjelaskan kegiatan pesantren Ramadhan ini merupakan program khusus pembinaan di Lapas Tanjungpandan diikuti 30 warga binaan dengan target Khatam Al – Quran hingga akhir ramadhan. Pendamping kegiatan merupakan Penyuluh Agama Islam dari Kantor Kemenag Kabupaten Belitung. Royhan mengatakan target tersebut dibuat bukan tanpa alasan karena dalam program Pesantren Ramadhan 2025 para warga binaan tersebut akan diakrabkan dengan kitab suci Al Quran
“Mereka sebagai santri akan menjalani aktivitas membaca, memahami, dan mengkaji Al Quran (tadarus) dalam program pesantren,” jelasnya
Seraya menambahkan bagi warga binaan lainnya tetap melaksanakan ibadah puasa, untuk sholat tarawih dan taddarus yang dilaksanakan di masjid At Taubah yang ada di dalam kompleks Lapas, dengan pertimbangan keamanan dan kapasitas masjid, pihak Lapas memberlakukan sistem bergilir.
Dirinya menjelaskan Hal tersebut juga merupakan Implementasi dari 21 Perintah Dirjen Pemasyarakatan Irjen Pol Mashudi dalam rangka Peningkatan Ibadah bagi seluruh Petugas dan Warga Binaan di Lapas / Rutan.
“Alhamdulillah rutinitas Pesantren Ramadhan diikuti dengan sangat antusias sehingga dapat menghidupkan suasana Ramadhan di Lapas Tanjungpandan. Kami yakin dengan peningkatan ibadah mereka bisa berubah menjadi manusia yang lebih baik, dan kami berperan untuk mendukung serta mendorong perubahan tersebut,” jelas Royhan
(Redaksi)
