Sibernasionalnews.com-pembimbing atau Pembina Masyarakat (Pembimas) Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Paulus Palondongan, menyatakan bahwa gerakan menanam sejuta pohon matoa yang diinisiasi oleh Kementerian Agama RI merupakan bagian dari pertobatan ekologis umat Katolik terhadap alam.
Hal ini disampaikan Paulus dalam sambutannya pada kegiatan penanaman pohon matoa di lingkungan Wisma Baruga Kare, Paroki Maria Ratu Rosari Kare, Kota Makassar, Selasa (22/4/2025).
“Gerakan ini bukan sekadar simbolik, tetapi bentuk nyata ibadah ekologis dalam ajaran Gereja Katolik,” ujar Paulus.
Ia menjelaskan bahwa pertobatan ekologis merupakan pengakuan atas dosa manusia terhadap alam dan upaya mengubah cara pandang, interaksi, dan perilaku terhadap lingkungan sebagai ciptaan Tuhan.
Paulus juga menyampaikan bahwa gerakan ini bertujuan membangun kesadaran publik, khususnya umat Katolik, bahwa merawat bumi adalah tanggung jawab bersama.
“Dalam Ensiklik Laudato Si’, Paus Fransiskus menyerukan agar umat Kristiani bersama seluruh elemen masyarakat menjaga bumi ini demi masa depan umat manusia dan generasi berikutnya,” ungkapnya.
Kegiatan penanaman pohon ini melibatkan berbagai elemen gereja, termasuk Keuskupan Agung Makassar dan sejumlah organisasi masyarakat Katolik. Hadir dalam kegiatan tersebut RD. Albert Arina, pastor yang dikenal aktif dalam menggaungkan moderasi beragama di Sulsel.
Ketua Pemuda Katolik Komcab Makassar, Yoris Ratu Subah, menilai kegiatan ini sebagai wujud nyata dari Aksi Puasa Pembangunan 2025.
“Penanaman pohon ini adalah aksi iman yang konkret, bagian dari hidup menggereja dan kontribusi kader terhadap lingkungan, gereja, dan masyarakat,” ujarnya.
Bimas Katolik Sulsel sendiri menargetkan penanaman 720 pohon matoa di berbagai lokasi. Gerakan menanam pohon pada momentum Hari Bumi Internasional ini juga merupakan bagian dari menjaga bumi sebagai tanggung jawab bersama dan tindakan keimanan terhadap masa depan.
Kegiatan ini melibatkan beberapa tokoh organisasi, diantaranya :
• Eduard Yopi Mangetan (Fox Point)
• Yoris Ratu Subah (Ketua Pemuda Katolik Komcab Makassar)
• Geraldi Nugroho (Pemuda Katolik Komda Sulsel)
• Alexander Edison (Ketua PMKRI Cabang Makassar)
• Michael Angelo (Presidium Pendidikan PMKRI Makassar)
• Alfredo Maksiraldo Lose (Presidium Pengembangan Organisasi PMKRI Makassar)
• Servansius (Anggota PMKRI Makassar)
• Bernadeth Tongli dan Lista Sallata (ISKA DPD Sulsel)
• Yustinus (FMKI/ISKA)
• Suster Lusia dan Hermina Sentilimbu (WKRI)
Laporan : Yoris Ratu Suba
Editor : Wilhelmus Avin