Kapolsek Rambutan Melakukan Monitoring & Mitigasi SPPG di Desa Sungai Pinang

SNN,BANYUASIN*_ – Polsek Rambutan melakukan Monitoring & Mitigasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kodim 0430/Banyuasin yang menjadi dapur umum penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (7/5) kemarin.

Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolsek Rambutan AKP Ledi SH MH didampingi Kanit Intelkam Polsek Rambutan Aipda Hery. Dapur MBG tersebut berlokasi di Jln. Lingkar Selatan Desa Sungai Pinang Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

Kapolsek Rambutan AKP Ledi menyampaikan bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap sinergitas antar instansi serta kepedulian terhadap program sosial kemasyarakatan.

“Program ini sangat mulia dan menjadi bagian dari tanggung jawab bersama untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam hal gizi dan ketahanan pangan,” ujar Kapolsek AKP Ledi kepada wartawan, Kamis (8/5).

AKP Ledi menerangkan, penanggung jawab sekaligus sebagai Ketua SPPG yang menjadi dapur umum penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di lokasi Dapur Makan Bergizi Gratis tersebut adalah Ibu Fathya Nur Arin, S.Tr. Gz, dan sebagai Nutritionis/ Ahli Gizi adalah Afifah Izzatul, AMD.Gz.

Sementara, Pegawai/ Karyawan Dapur SPPG MBG Kecamatan Rambutan merupakan karyawan dari Mitra Yayasan Mandiri Berdikari yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat, yang diketuai oleh Ibu Pevi;

Sedangkan bagian kontrol pengolahan dan pengelolaan makanan/ proses masak oleh Nutritionis/ Ahli Gizi yakni Afifah Izzatul AMD.Gz, dengan cara Organoleptik yaitu pengujian yang menggunakan indera manusia (rasa, bau, penglihatan, dan sentuhan). Untuk menilai kualitas suatu produk, seperti makanan atau minuman.

“Metode ini penting untuk mengevaluasi aspek-aspek seperti warna, rasa, bau, tekstur, dan penampakan produk, yang mengandalkan indera manusia sebagai alat utama untuk menilai kualitas produk,” jelas Kapolsek.

“Aspek-aspek yang dinilai meliputi warna, rasa, bau, tekstur, dan penampakan (appearance) produk, serta memainkan peran penting dalam menilai mutu produk dan memastikan penerimaan konsumen,” timpalnya.

Alur/ Proses di Dapur SPPG ini bahan makanan yang dipilih yang harus segar, tidak busuk atau berjamur, dan memenuhi standar kualitas. Sedangkan penyimpanan bahan makanan harus sesuai dengan ketentuan nya.

penggunaan bahan tambahan dalam proses memasak harus dipastikan tidak kadaluarsa atau terkontaminasi, dan menghindari penggunaan zat tambahan seperti penggunaan penyedap rasa yang berlebihan.

Pengemasan makanan yaitu tidak menggunakan Styrofoam ataupun bahan plastic, dan menghindari menggunakan bahan kemasan yang dapat menimbulkan reaksi kimia terhadap makanan.

Proses Distribusi makanan harus menjaga suhu makanan diatas 60° Celcius untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan bahaya kontaminasi mikroba;

Proses penyajian di Sekolah dengan
pengawasan terhadap proses penyajian di Sekolah, sendok dan alat makan wajib bersih dan higienis, serta anak-anak diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan;

Bahan baku makanan dan Pemilihan bahan makanan dilakukan langsung oleh Mitra Yayasan Mandiri Berdikari dan diawasi serta dikontrol langsung oleh Nutritionis/ Ahli Gizi adalah Afifah Izzatul, AMD.Gz;

Penyimpanan bahan makanan dilakukan dengan menyimpan bahan makanan di dalam Chiller/ mesin pendingin tanpa membekukan bahan makanan dan proses memasak makanan dilakukan oleh karyawan dari Mitra Yayasan Mandiri Berdikari.

Untuk pengemasan makanan dilakukan oleh karyawan dari Mitra Yayasan Mandiri Berdikari dan untuk Proses Distribusi makanan dilakukan oleh 3 kendaraan dari karyawan dari Mitra Yayasan Mandiri Berdikari.

Proses penyajian di Sekolah dilakukan oleh para guru di lingkungan Sekolah.
“Didapat informasi bahwa Dapur Makan Bergizi Gratis tersebut melayani/ mendistribusikan makanan ke Sekolah dengan jumlah porsi per hari sebanyak 3.191 porsi,” terang AKP Ledi.

Menurut Kapolsek Rambutan AKP
Ledi, sasaran pemberian Makanan Bergizi Gratis yang disediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ini mulai dari sekolah TK, SD, SMP, SMA/ sederajat yang ada dalam wilayah Kecamatan Rambutan.

Jadwal pendistribusian MBG dari Dapur menuju ke Sekolah-sekolah sebagai penerima dimulai dari jam 08.00 WIB s.d jam 11.00 WIB dan pada Sekolah penerima, kegiatan MBG dilakukan pada jam 11.00 WIB di setiap sekolah.

“Para pegawai/ karyawan SPPG di Kecamatan Rambutan didukung oleh
2% dari belanja di SPPG mencakup/ mengcover makan sarapan/ makan siang untuk pegawai/Karyawan SPPG,,” jelasnya.

Pembangunan dapur MBG ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mempererat hubungan antara TNI, Polri, dan masyarakat sekitar.

Melalui pembangunan dapur makan bergizi ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari program nasional tersebut dan menjadi inspirasi bagi wilayah lainnya untuk mengembangkan gerakan serupa dalam rangka memperkuat ketahanan sosial dan gizi masyarakat.(Husnen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Hak Cipta Dilindungi