Karawang, // SNN — RS. Hastin menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan meresmikan pembangunan mushola dan MCK di Dusun Bojong Tugu, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Acara peresmian ini berlangsung di area belakang Monumen Tugu Proklamasi Kemerdekaan, sebuah situs bersejarah yang menjadi simbol awal perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Senin, 4 Agustus 2025
Peresmian ini dihadiri oleh perwakilan dari RS. Hastin, yaitu Bapak Hendra dan Bapak Agus beserta jajarannya, yang secara simbolis menyerahkan kunci kepada Ketua Paguyuban Kebulatan Tekad, H. Darwis, sebagai pengelola fasilitas tersebut. Kehadiran mereka menjadi bentuk nyata kepedulian RS. Hastin terhadap fasilitas umum yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan para pengunjung situs sejarah.
Dalam sambutannya, H. Darwis menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada Drs. H. Hasan Permana, B.Sc selaku Kepala RS. Hastin, atas sumbangsih dan dedikasinya dalam membangun mushola dan MCK yang sangat bermanfaat, tidak hanya bagi warga sekitar tetapi juga bagi para wisatawan yang berkunjung ke Monumen Tugu Proklamasi Kemerdekaan.
“Kami mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada Bapak Hasan Permana atas kontribusinya yang luar biasa. Semoga beliau dan keluarga besar RS. Hastin selalu diberi kesehatan, umur panjang, dan keberkahan lahir batin. Ini adalah wujud nyata dari jiwa nasionalisme dan kepedulian terhadap warisan sejarah bangsa,” ujar H. Darwis.
Lebih lanjut, H. Darwis berharap Pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya Bupati Karawang H. Aep Saepulloh, S.E., dan Gubernur Jawa Barat Kang H. Dedi Mulyadi, S.H,. M.M. dapat lebih memperhatikan dan mendukung pelestarian situs sejarah nasional ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, terutama para pelaku usaha di Karawang yang memiliki CSR, untuk lebih peduli terhadap situs-situs sejarah dan cagar budaya.
Menurutnya, masih banyak yang perlu dibenahi di kawasan Tugu Proklamasi Kemerdekaan, termasuk proyek pemagaran, perbaikan relief, dan terutama penataan lahan parkir yang hingga kini belum memadai. Hal ini sering kali menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan bagi pengunjung.
“Kami berharap kepedulian ini terus berlanjut, agar nilai-nilai nasionalisme dan sejarah bangsa tidak terkikis oleh waktu dan modernisasi. Mari kita jaga bersama warisan berharga ini untuk generasi yang akan datang,” tutupnya.