Daerah  

Desa Dirung Sararong dikepung Banjir, 3 Hari 3 malam

SNN, Murung Raya – 11 April 2025. Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah juga berdampak hingga Kecamatan Barito Tuhup Raya.

Saat SNN Indonesia memantau kondisi banjir di beberapa desa sudah mulai surut, di antaranya Desa Liang Nyaling, Desa Masalo, Desa Tumbang Bauh dan Desa Kohong.

Nampak team TRC BPBD Kabupaten Murung Raya juga sibuk melakukan bantuan Evakuasi dan memberikan bantuan logistik ke warga terdampak banjir.

Dari pantauan hari Jum’at 11 April 2025, Desa Dirung Sararong merupakan desa yang terdampak parah, luapan Sungai Tuhup ini mengakibatkan banjir apalagi debit Sungai Barito juga mengalami kenaikan.

Dari banjir yang terjadi sudah 3 hari 3 malam hingga berita ini diturunkan banjir masih menggenangi pemukiman rumah warga.

Dari data yang dikonfirmasi di Kantor Desa Dirung Sararong yang juga menjadi pusat posko bantuan, data yang dihimpun rumah terdampak sebanyak 77 Rumah, rumah yang tenggelam sebanyak 50 rumah dan warga yang terdampak sebanyak 700 jiwa.

Selain menjadi posko kantor desa juga menyiapkan dapur umum untuk warganya, sejumlah bantuan berupa sembako dan beras juga nampak sudah sampai dan diterima langsung oleh pak Kades Dirung Sararong.

Saat di konfirmasi ke Kepala Desa Dirung Sararong beliau menghimbau warganya untuk tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas selam kondisi banjir terjadi, Ujar Nopen Hartawan selaku Kades Dirung Sararong.

Sejumlah petugas kesehatan dari UPT. Puskesmas Makunjung dan Pustu Dirung Sararong nampak turun ke lokasi banjir dan membagikan biskuit untuk balita yang terdampak.

Saat SNN Indonesia melakukan wawancara bersama salah satu tenaga Kesehatan yang berada di lokasi banjir, Nova mengatakan agar Ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita jangan segan-segan untuk berobat bila mengalami diare, serta dijaga kesehatanya, semoga banjirnya cepat surut.

Selain aktifitas warga yang terdampak akibat banjir yang terjadi, sekolah SDN Dirung Sararong 1 juga terpaksa diliburkan karena lingkungan sekolah juga dikepung banjir.

Melihat kondisi ini Kepala Desa berinisiatif membuka posko dapur umum untuk melayani warga terdampak, sehingga warga tetap aman selama banjir ini.

 

Wage/Priadi Snn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Hak Cipta Dilindungi