Langsung ke konten
Maros,SNN – Sebuah dump truck bermuatan tandon berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan nomor polisi DB 8674 FY terbalik di Jalan Baru Maminasata, Kelurahan Allopolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, pada Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 17.30 Wita. Kejadian ini viral di media sosial dan langsung mendapat perhatian pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Maros, IPTU Ridwan S.H., M.H., membenarkan insiden tersebut. Ia mengungkapkan, dari hasil penindakan, polisi mengamankan satu unit dump truck, satu tandon berisi solar berkapasitas sekitar 600 liter, serta dua tandon kosong.
“BBM ini dibeli menggunakan barcode, tetapi kemudian ditampung dalam tandon. Dua orang berinisial Mr dan Ms telah diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” jelas IPTU Ridwan saat dikonfirmasi, Minggu (31/8/2025).
Ketua DPD Himpunan Insan Pers Solidaritas Indonesia (HIPSI) Sulsel, Irianto Amama, mengapresiasi langkah cepat Polres Maros dalam mengungkap kasus BBM ilegal tersebut. Namun, ia menekankan pentingnya konsistensi dalam penegakan hukum.
“Polres Maros sudah tepat melakukan pengamanan, tetapi kami meminta kasus ini diproses dengan transparan, seperti halnya kasus Ilham dan salah satu pelaku di Bontomatene Mandai yang sampai sekarang masih berjalan. Jangan sampai ada kesan tebang pilih,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Pak Anto, yang menyoroti status terduga lain berinisial IS.
“Nama IS sudah disebut sejak penggerebekan bersama Ilham, tapi sampai sekarang belum jelas tindak lanjutnya. Ini harus jadi perhatian serius aparat,” tegasnya.
DPD HIPSI Sulsel memastikan akan segera melaporkan dugaan praktik ilegal BBM ini ke Mabes Polri agar mendapat perhatian dan penanganan lebih serius.
Hingga saat ini, Polres Maros masih melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk mengungkap kemungkinan adanya sindikat penampungan serta distribusi BBM ilegal di wilayah Maros.(**)
