Bandar Lampung, sibernasionalnews.com – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, secara resmi membuka acara Edu-Day kerja sama Erlangga dan Jami’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Mubaligogh (JPPPM) Provinsi Lampung di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung, Selasa (6/5/2025).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mirzani mendorong pengembangan pendidikan di Pesantren yang berorientasi kemandirian ekonomi.
Gubernur Mirzani mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya angka putus sekolah di tingkat SMP yang mencapai 38 persen.
Ia juga menyoroti rendahnya angka siswa SMP yang melanjutkan ke SMA, hanya 62 persen, serta lulusan SMA yang meneruskan ke perguruan tinggi, hanya 20 persen.
“Saya melihat data ini, kalau 400 ribu anak murid SD, SMP, SMA umuran tidak sekolah, maka generasi kita itu kacau.
Bagaimana tidak sekolah? Hanya 62 persen yang lulusan SMP itu masuk SMA, hanya 20 persen yang melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujar Gubernur.
Menurut Gubernur Mirzani, pondok pesantren selama ini telah berperan penting dalam menampung anak-anak yang tidak memiliki kesempatan bersekolah.
Langkah ini, kata dia, secara signifikan meringankan beban pemerintah.
“Pesantren ternyata selama hampir dua dasawarsa ini telah membantu meringankan tugas pemerintah.
Bayangkan 80 ribu orang setiap tahun berpotensi menjadi beban pemerintah,” imbuhnya.
Gubernur Mirzani juga mengapresiasi pesantren yang mulai mengembangkan kemandirian ekonomi melalui integrasi sektor pertanian (farming), perdagangan, dan koperasi.
Ia mendorong pesantren untuk memanfaatkan program Koperasi Merah Putih dan menyatakan kesiapan pemerintah Provinsi untuk menjalin kolaborasi dengan dunia usaha dalam mendukung inisiatif-inisiatif tersebut.
Perwakilan Erlangga Cabang Lampung Linggom Napitupulu menyampaikan harapannya agar kegiatan Edu-Day ini dapat menjadi wadah kolaborasi antara pihaknya dengan pondok pesantren.
Tujuannya, kata dia, adalah untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak mulia, berbudaya, dan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.
Ketua JPPPM Provinsi Lampung Hani Insiah Bukhori menjelaskan bahwa Edu-Day merupakan agenda rutin tahunan organisasi yang fokus pada pengembangan program-program pesantren serta peningkatan kapasitas para pengusaha.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas dukungan yang telah diberikan selama ini.
“Terima kasih kepada pemerintah atas dukungan dalam mengembangkan program. Dukungan pemerintah daerah krusial untuk keberlangsungan dan maksimalisasi program,” kata Heni Insiah Bukhori.
Acara tersebut juga diwarnai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Penerbit Erlangga dan JPPPM Provinsi Lampung.
Langkah ini merupakan wujud komitmen bersama untuk memajukan kualitas pendidikan di lingkungan pesantren. (Juari)
Editor: Staf redaksi DL.