Hujan deras disertai petir memakan korban, dua orang pemancing di waduk Jatiluhur tewas tersambar petir

SNN- Purwakarta Jabar – Hujan deras yang disertai angin kencang dan petir di wilayah perairan waduk Jatiluhur yang terjadi pada hari Sabtu 10/5/2025 sore memakan korban lagi, dua orang pemancing tewas tersambar petir ketika sedang memancing.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar jam 16.02 WIB. Kedua korban tewas di spot pemancingan yang berbeda.

Salah seorang korban di ketahui bernama Heru Haerudin warga kampung Gandaria Desa Nagrak kecamatan Darangdan kabupaten Purwakarta yang tewas tersambar petir ketika sedang memancing di rakit dermaga Tegallaja Jatiluhur.

Sementara korban yang lainnya belum diketahui pasti identitasnya namun beredar kabar korban adalah warga Bandung yang tewas tersambar petir ketika sedang memancing di spot rakit Cariang.
“Tadi waktu ada petir korban terlihat sedang memegang joranya sambil berdiri, saya kira dia duduk biasa karena terhalang oleh satu orang di sampingnya tahu-tahu dia terlihat tidur” ujar salah seorang saksi.
“Sepertinya dia itu memakai joran sutet ” lanjutnya.

Dari hasil penelusuran diketahui joran sutet adalah joran yang terbuat dari bahan serat karbon yang merupakan konduktor listrik yang baik. Hal ini membuat joran lebih mudah dilalui oleh aliran listrik saat tersambar petir.

Ketika awak media menanyakan pada salah seorang petugas Dishub perairan waduk Jatiluhur “korban belum diketahui identitasnya pak, masih simpang siur, tapi yang satu orang tadi sudah di bawa oleh keluarganya ke bandung, dan korban yang satunya lagi yang di daerah Tegallaja sudah di bawa, karena itu wilayah terdekat ke Plered, dan kabarnya korban adalah warga Sukatani Plered, ujar salah seorang petugas Dishub pengawasan wilayah servis.

Hal senada di sampaikan oleh kepala desa Jatimekar kecamatan Jatiluhur kabupaten Purwakarta Nono Supriatna yang kebetulan Rumahnya di Daerah dermaga servis Jatiluhur, Nono menambahkan “jumlah korban masih Simpang siur, menurut kabar korban ada tiga orang, yang satu lagi di spot batu tugu, tapi belum jelas” ujarnya.

Nono juga mengatakan agar lebih hati hati bagi para pemancing ketika akan memancing di Jatiluhur terutama pada musim hujan seperti sekarang ini yang selalu di sertai angin dan petir.

Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi para pemancing terutama yang hobi memancing di bendungan Jatiluhur, Cirata, Jatigede dan bendungan Saguling, karena kejadian serupa sering kali memakan Korban. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Hak Cipta Dilindungi