Daerah  

IKBML Sumsel Dikukuhkan, Siap Berkontribusi Untuk Masyarakat

SNN, OKI – Di bawah langit senja Pedamaran, Balai Desa Pedamaran 3 bertransformasi menjadi panggung harapan. Pada tanggal 30 Agustus 2025, pukul 14.00 WIB, Ikatan Keluarga Besar Macan Lindungan Sumatra Selatan (IKBML Sumsel) lahir, bukan sekadar organisasi, melainkan sebuah simfoni kekuatan sosial yang siap mengalunkan nada perubahan di Bumi Sriwijaya.

Suasana kekeluargaan yang kental berpadu dengan semangat pengabdian yang membara. Deretan tokoh penting lintas sektor hadir, memberikan sinyal dukungan dan kolaborasi. Camat Pedamaran Yusnurzal SE., M.Si., hadir sebagai representasi pemerintah daerah, memberikan garansi dukungan penuh.

Amhar Yusaini, Ketua KKMD yang akrab disapa Amhar Black, hadir bersama jajarannya, menebarkan aura optimisme kemitraan strategis. Siti Aisyah, Ketua LSM Libra Indonesia, turut hadir, menambah dimensi kekuatan dalam upaya pemberdayaan masyarakat.

Puncak acara ditandai dengan kehadiran sang nakhoda, Ketua Umum IKBML Sumsel Wandriasyah (Wawan), yang didampingi seluruh jajaran anggotanya. Guru Besar Macan Lindungan Yanto dan Dewan Kehormatan IKBML Suryiadi (Eveng Gondrong) hadir sebagai pilar spiritual, memberikan legitimasi dan aura khidmat.

Heriyanto, Ketua Pelaksana acara, membuka simfoni dengan sambutan penuh semangat. Ia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai kunci utama mewujudkan visi organisasi: menjadi wadah bagi keluarga besar Macan Lindungan untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan Sumatra Selatan.

Camat Pedamaran Yusnurzal SE., M.Si., dalam orasinya, mengapresiasi inisiatif mulia IKBML Sumsel.

“Dukungan penuh saya berikan kepada Macan Lindungan, karena organisasi ini hadir untuk masyarakat. Ini adalah langkah yang sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya dengan nada penuh harapan.

Amhar Yusaini (Amhar Black), dengan gaya khasnya yang lugas, memberikan sentuhan emosional. Ia tak hanya memberikan ucapan selamat, namun juga cenderamata berupa sertifikat pengukuhan dan baju kebesaran KKMD kepada Ketua Umum IKBML Sumsel.

“Kita harus bersinergi, bahu-membahu, untuk mewujudkan OKI yang lebih baik. Macan Lindungan adalah mitra strategis kami,” tegasnya dengan semangat membara.

Namun, di tengah gegap gempita acara, sebuah nada minor mengusik harmoni. Ketidakhadiran 14 Kepala Desa dari Kecamatan Pedamaran menjadi pertanyaan besar. Mengapa mereka absen, padahal Camat Pedamaran Yusnurzal SE., M.Si., hadir dan memberikan dukungan penuh? Apakah ini sinyal kurangnya koordinasi, ataukah ada agenda tersembunyi di balik ketidakhadiran ini?

Wandriasyah (Wawan), sebagai dirigen IKBML Sumsel, menutup simfoni dengan pidato visi yang membakar semangat. Ia mengajak seluruh anggota untuk bekerja keras, cerdas, dan ikhlas dalam menjalankan program-program sosial yang telah dirancang.

“Kita adalah agen perubahan. Mari kita buktikan bahwa IKBML Sumsel mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat,” serunya dengan penuh keyakinan.

Pengukuhan IKBML Sumsel bukan sekadar seremoni. Ini adalah deklarasi komitmen untuk mewujudkan sinergi antara organisasi masyarakat, pemerintah, dan seluruh elemen bangsa dalam membangun Sumatra Selatan yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan.

Semangat Macan Lindungan diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi tanah air, meski nada minor ketidakhadiran kepala desa tetap menjadi catatan yang perlu diurai.

( MOH.SANGKUT )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Hak Cipta Dilindungi