SNN – Ketapang Kalbar – Koperasi delapan pilar maju bersama diduga penggelapan gajih pola kemitraan masyarakat petani sebesar 17jt APH setempat berdiam diri, milik warga masyarakat atas nama Yuliana beralamat Pebihingan,
lanjut dimana Yuliana memberikan keterangan kepada ketua tim investigasi DPC (LAKI) laskar Anti korupsi Indonesia kab Ketapang Kalimantan barat pada hari Kamis (13/3/2025) Yuliana memaparkan kepada tim investigasi LAKI Ketapang Kalbar kuat dugaan kongkalikong pengurus petani delapan pilar mau bersama cucok cabut dengan nomor rekening pengiriman gajih pola kemitraan dari hari ke hari mengulur waktu tidak ada solusi, lanjut Yuliana meminta kepada APH supaya bertindak tegas meng odit dan memeriksa pengurus koperasi.
Delapan pilar maju bersama dimana telah kami duga terlalu banyak kongkalikong delapan pilar maju bersama gajih pola kemitraan dikirim kepada rekening orang lain bukan penerima yang sebenarnya ujar Yuliana kepada tim investigasi DPC LAKI laskar Anti korupsi Indonesia kab Ketapang Kalimantan barat
didampingi awak media SIBER NASIONAL NEWS ditempat kediamannya di desa Pebihingan kec pemahan tegas ketua bidang tim investigasi DPC LAKI Ketapang apa saja kinerja petinggi PT tersebut maupun APH setempat dugaan merugikan pribadi orang lain sudah jelas didepan mata tapi sangat disayangkan tidak diurusi ujar tim LAKI Ketapang Kalbar kepada awak media SIBER NASIONAL NEWS Ketapang, Kamis (20/3/2025)
Jumadi Ketua tim investigasi Ormas Laki sangat menyayangkan hal tersebut.iya meminta APH segera ambil tindakan karena Ini Sangat merugikan masyarakat. Ucap Jumadi
Kami Ormas Laki Laskar Anti Korupsi Indonesia meminta APH Jagan Tutup Mata.
Jumadi menegaskan Kami Ormas laki akan trus mengikuti perkembangannya kasus ini.pungkas Jumadi
SNN:Ibrahim