Dokumentasi mahasiswa UNUHA
OKU TIMUR (SUMSEL) sibernasionalnews.com
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nurul Huda (UNUHA) Kelompok 01 Trimoharjo menggagas program pengasapan atau fogging demi menyikapi meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Trimoharjo,Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur.pada Selasa 5 Agustus 2025
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi kesehatan masyarakat desa dan sebagai langkah nyata memutus rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti, serangga pembawa virus penyebab penyakit DBD.
Program ini digagas karena beberapa minggu terakhir warga Desa Trimoharjo mengeluhkan serangan nyamuk yang meningkat terutama pada pagi dan sore hari.
Hal tersebut diperkuat laporan dari sekretaris Desa Trimoharjo Juni S, Pd. dirinya mengatakan adanya wabah DBD di desa tersebut.
dalam beberapa waktu terakhir Curah hujan tinggi disertai banyaknya genangan air menjadi salah satu faktor berkembangnya populasi nyamuk.
Kondisi tersebut membuat mahasiswa KKN 01 merasa perlu mengambil tindakan preventif guna melindungi masyarakat Desa dari bahaya penyebaran penyakit.
Setelah melalui tahap observasi dan perencanaan, kegiatan fogging dipusatkan pada Selasa, 05 Agustus 2025 pukul 10.00 pagi di wilayah sekitar SD N 01 Trimoharjo.
Adapun lokasi disekitar rumah warga yang terjangkit DBD dan disekitar posko KKN Desa Trimoharjo.
Berdasarkan hasil pemetaan daerah tersebut memiliki lingkungan paling banyak ditemukan jentik nyamuk dan dilaporkan sebagai wilayah dengan peningkatan kasus DBD paling signifikan.
Untuk merealisasikan program ini, mahasiswa KKN terlebih dahulu berkoordinasi dengan perangkat Desa kemudian melanjutkan koordinasi dengan Puskesmas Trimoharjo guna memperoleh izin sekaligus pendampingan teknis pelaksanaan.
Mahasiswa juga menyusun jadwal serta membagi tugas selama pengasapan berlangsung,
seperti tim teknis pendamping, tim dokumentasi, dan tim sosialisasi warga.
Ketua Kelompok KKN 01 Trimoharjo, As`ad Samsul Muarip menjelaskan
“bahwa program ini dikembangkan sebagai upaya mahasiswa menghadirkan manfaat konkret selama masa pengabdian kemasyarakatan di Desa, ” ujarnya
Ia menyebut bahwa tindakan preventif semacam ini penting sebagai langkah edukasi kesehatan masyarakat, imbihnya
Menurutnya, mahasiswa tidak sekadar menjalankan program formalitas, tetapi ingin meninggalkan dampak positif yang bisa dirasakan langsung warga.
Ia berharap fogging mampu menjadi langkah awal kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya mencegah penyakit menular, tutupmya
Muharso selaku Kepala Desa Trimoharjo, menyambut baik inisiatif mahasiswa.
Ia mengatakan Pemerintah Desa sangat terbantu karena beberapa pekan terakhir menerima banyak keluhan warga terkait gigitan nyamuk yang mengganggu aktivitas.
Pemerintah Desa berharap melalui kolaborasi dengan mahasiswa dan Puskesmas, wabah DBD yang mengancam dapat ditekan.
Pihak Puskesmas menjelaskan bahwa fogging merupakan langkah cepat memutus rantai penyebaran nyamuk dewasa.
Namun, ia menegaskan agar warga tetap melakukan gerakan 3M: menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang jentik Aedes aegypti.
Ia mengapresiasi semangat mahasiswa KKN UNUHA yang proaktif dalam mengajukan program fogging ini dan berharap masyarakat tetap memiliki kesadaran penuh terhadap kebersihan lingkungan sebagai langkah jangka panjang.
Dalam praktiknya, mahasiswa KKN membagi wilayah pengasapan pada beberapa titik strategis.
mereka mendampingi petugas kesehatan yang menjalankan mesin fogging sembari mengingatkan warga menutup makanan, mengungsikan balita sementara, serta memindahkan hewan peliharaan ke lokasi aman.
Setelah fogging selesai, mahasiswa juga berkesempatan untuk belajar menggunakan alat fogging dan membantu pengasapan.
Sebagai bagian dari kesiapan teknis, mahasiswa KKN 01 terlebih dahulu melakukan kegiatan bersih-bersih sekitar posko serta area sekitar termpat tinggal warga guna memastikan lokasi yang akan dilakukan pengasapan Sebagai bagian dari kesiapan teknis, mahasiswa KKN 01 terlebih dahulu melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekitar posko serta area sekitar rumah warga, guna memastikan lokasi pengasapan terbebas dari sampah dan genangan air sebelum pelaksanaan fogging.
Bersama perangkat Desa dan beberapa pemuda setempat, mahasiswa menyapu jalan, membersihkan selokan, hingga memotong rumput liar di area yang menjadi jalur utama fogging.
Harapannya, lingkungan yang bersih akan membuat proses pengasapan lebih efektif dalam membasmi nyamuk dewasa penyebab DBD. Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga ingin mengajak masyarakat agar lebih peduli menjaga kebersihan lingkungan secara gotong royong, tidak hanya ketika ada program fogging, tetapi juga untuk diterapkan sebagai kebiasaan sehari-hari demi menciptakan desa yang sehat dan nyaman.
Dengan dukungan dari Pemerintah Desa, Puskesmas, serta keterlibatan aktif warga Desa Trimoharjo, program fogging yang diinisiasi oleh Mahasiswa Kelompok 01 KKN UNUHA Trimoharjo diharapkan mampu mencegah meluasnya wabah DBD sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi mewujudkan desa sehat, aman, dan terbebas dari penyakit. Harapannya, hal ini mampu menumbuhkan semangat gotong royong dan komitmen masyarakat menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan tanpa bergantung pada fogging semata.
Kegiatan sederhana ini juga menjadi bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap Kesehatan lingkungan warga setempat.
Sumber Berita ( Mahasiswa UNUHA)
Editing (Red)