SNN, Banjarbaru | Misteri Motif Pembunuhan Jurnalis Juwita, Calon Suami Beraksi, Rekonstruksi Ungkap Rencana Sadis dan Dugaan Rudapaksa.
Pembunuhan jurnalis online Juwita (23) oleh oknum prajurit TNI AL, Kelasi Satu Jumran, semakin mengerikan setelah rekonstruksi mengungkap kronologi berlapis kejahatan. Ironisnya, pelaku dan korban dikabarkan akan segera menikah, membuat motif pembunuhan ini semakin gelap dan memicu pertanyaan, Apa yang sebenarnya terjadi di balik hubungan mereka?
Jumran memperagakan 33 adegan pembunuhan di TKP Jalan Trans Gunung Kupang, Banjarbaru. Proses ini mengungkap:
Eksekusi Brutal: Juwita dicekik hingga tewas didalam mobil sewaan hitam Daihatsu Xenia, dengan bekas luka lebam di leher. Setting kecelakaan Palsu: Jumran mengatur jasad korban dipinggir jalan, memakaikan helm, dan meletakkan motor korban di semak-semak untuk mengelabuhi seolah-olah kecelakaan tunggal. Penghancuran Bukti: ponsel Juwita dihancurkan, dan motor dicuci untuk menghilangkan sidik jari. Kuasa hukum keluarga, Dedi Sugianto, menegaskan “Ini pembunuhan berencana. Pelaku tenang saat melakukan semua tahapan, termasuk menghilangkan bukti.
Keluarga mendesak tes DNA sperma yang ditemukan pada korban untuk mengungkap apakah Jumran pelaku tunggal atau ada keterlibatan pihak lain. “Ada indikasi kekerasan seksual sebelum hukum M. Pazri.
Rekonstruksi juga dikritik karena tidak mencakup adegan pemerkosaan dan ketidak jelasan timeline kejadian.
TNI AL berjanji proses hukum transparan, termasuk penyerahan tersangka ke Oditur Militer besok (8/4/2025). Namun, Komnas HAM mendesak investigasi berbasis forensik lengkap dan perlindungan saksi.
Pertanyaan:
Motif Asmara atau Balas Dendam? Isu hubungan asmara. Akankah keadilan Betul-betul Ditegakkan? Publik menunggu sidang terbuka dan hasil tes DNA untuk memastikan tidak ada upaya pembenaran oknum. (Juari)