Langsung ke konten
SNN, Natar Lampung – Ternyata oknum pengawas AMT diduga terima setoran upeti dari sejumlah kendaraan tengki pertamina nakal, hal itu terendus oleh sejumlah oknum-oknum supir kendaraan tengki Pertamina Pengangkut BBM di Natar Lampung. Diduga memberikan upeti atau yang disebut setoran fre kepada oknum Pengawas Awak Mubil Tengki (AMT), untuk memuluskan bisnis gelap BBM ilegal yang terselubung.
“Hal tersebut dihimpun dari pengakuan dari salah satu supir tengki pertamina yang enggan di sebutkan namanya, dirinya menjelaskan bahwa setiap bulannya oknum-oknum supir Tengki Pertamina Nakal, mereka memberikan jatah upeti setoran sejumlah uang, kepada oknum Pengawas Awak Mubil Tengki (AMT) di Natar Lampung.
“Iya bang? Kalau setau kami para supir tengki nakal yang sering kencing hingga kerap membelokan kendaraan tengki nya ke sebuah lokasi gudang ilegal, “berapa jumlah nya kami ini kurang mengerti bang? Karena yang paling banyak bermain seperti itu biasanya kendaraan-kendaraan tengki 16 yang kiriman BBM nya untuk luar daerah SPBU yang terdapat di Kabupaten. “ujar supir yang minta identitasnya di sembunyikan.
Ironisnya saat dikonfirmasi awak media terkait dugaan tersebut oknum Pengawas Awak Mubil Tengki (AMT) PT, GUN terkesan alergi wartawan dengan melontarkan perkataan “urusannya apa? kok konfirmasi ke saya? Urusannya apa? Kenapa saya harus menjawab pertanyaan tersebut, terserah kepada media mau di tulis atau di muat atau tidak itu bukan urusan saya, lontarnya Armin kepada wartawan.
“Sebelumnya terdapat salah satu oknum supir kendaraan Tengki Pertamina PT, Patra Niaga, yang bernama Fajar Wahyu, bernopol B 9016 RFV, melakukan pencurian (kencing) BBM subsidi dengan menggunakan sejumlah jerigen ukuran 30 liter di wilayah Natar Lampung pada malam hari.
Hingga saat ini belum adanya keterangan resmi PT, Pertamina serta PT, GUN terkait sanksi yang diberikan kepada oknum supir yang bernama Fajar Wahyu, belum lama ini terbukti melakukan pencurian (kencing) BBM subsidi di jalan Natar Lampung. (Juari)
