Tulungagung – sibernasionalnews.
6 – Oktober – 2025
Puluhan massa yang menamakan diri Pejuang Gayatri Raja Padni Tulungagung kembali menggelar aksi unjuk rasa jilid II pada Senin (6/10/2025). Aksi lanjutan ini digelar sebagai bentuk kekecewaan atas tuntutan sebelumnya yang dinilai belum mendapat respons konkret dari Pemerintah Daerah.
Massa aksi berkumpul di area GOR Lembu Peteng sebelum bergerak menuju dua titik utama, yakni kantor ATR/BPN Tulungagung dan kantor DPRD. Tulungagung
Sesampainya di depan kantor ATR/BPN, massa disambut gerbang yang tertutup rapat dan penjagaan aparat. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat para demonstran yang tetap menyuarakan orasi dan tuntutan mereka terkait persoalan lahan, tambang ilegal, serta pembangunan makam modern.
Tokoh aksi, Abah Dardiri, menegaskan bahwa aksi tersebut tidak dimaksudkan untuk menimbulkan kerusuhan.
sibernasionalnews.
“Kami datang bukan untuk membuat kerusuhan. Ini adalah bentuk kesedihan masyarakat yang sudah lama menunggu tindakan nyata. Kami ingin Bupati dan Ketua DPRD hadir di tengah kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Tak lama kemudian, massa mendapat sambutan langsung dari jajaran pejabat daerah. Tampak hadir Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, S.Sos., serta Drs. Tri Hariadi, M.Si., bersama sejumlah anggota dewan lainnya.
Aksi berlangsung damai di depan kantor DPRD selama kurang lebih tiga jam. Acara ditutup dengan doa bersama serta penyerahan surat tuntutan resmi kepada pemerintah daerah. Massa kemudian membubarkan diri dengan tertib..
Masyarakat berharap agar kali ini pemerintah benar-benar menindaklanjuti persoalan tersebut secara nyata, bukan sekadar janji seperti sebelumnya. Mereka menegaskan akan terus mengawal proses penyelesaian hingga hak-hak warga benar-benar terpenuhi..
Red// sabar Eko pramono