Banyumas – siber nasional news.com
15 – Oktober – 2025.
Pembagian makan bergizi gratis tahap ke Tiga di MI Ma’arif NU Kedungwringin, Kecamatan Patikraja
Dalam sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang baik bagi siswa-siswi di sekolah mi Ma’arif NU Kedung wringin tersebut. Kegiatan ini menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi yang penting untuk tumbuh kembang dan peningkatan kualitas belajar.
Beberapa hal yang mungkin terkait dengan kegiatan ini:
Tujuan: Memenuhi kebutuhan gizi siswa, meningkatkan kesehatan dan konsentrasi belajar, serta mengurangi risiko masalah gizi seperti stunting..
Pelaksanaan: Pemberian makanan bergizi secara berkala (tahap ke tiga ).
Sumber Daya: Kemungkinan berasal dari berbagai sumber, seperti sekolah, donatur, pemerintah, atau kerjasama dengan pihak lain…”Pantuan SNN.com
Manfaat: Meningkatkan kesehatan dan gizi siswa, mendukung proses belajar mengajar, dan memberikan contoh gaya hidup sehat
.*. Sasaran Tentukan berapa banyak porsi yang dibagikan, siapa saja yang menjadi penerima (siswa, guru, staf sekolah, dll).
* Lokasi Pembagian Apakah pembagian dilakukan di ruang sekolah (misalnya aula, halaman) atau langsung di kelas.
*. Standar Gizi & Menu Pastikan menu sudah sesuai standar gizi seimbang (karbohidrat, protein, sayur, buah, susu/minuman tambahan). Program sebelumnya menyediakan nasi kuning, lauk ayam, telur dadar, sayur mayur , buah semangka, siswa siswi bawah sendiri berupa air bening.
*. Penyediaan & Distribusi Apakah akan menggunakan dapur sekolah, dapur mitra, atau dapur MBG mandiri di desa (seperti di Kedungwuluh). Banyumas Kabupaten Kemudian bagaimana cara distribusi agar tetap aman dan higienis.
*. Koordinasi & Izin Harus koordinasi dengan dinas terkait (Puskesmas, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan) agar pengawasan mutu dan aspek kesehatan terpenuhi.
*. Pencatatan & Evaluasi Catat penerima, jumlah, keluhan, dan lakukan evaluasi agar perbaikan bisa dilakukan pada tahap berikutnya.
Saran langkah selanjutnya
• Hubungi pihak sekolah (kepala sekolah atau wali kelas) untuk memastikan bahwa MI Ma’arif ikut dalam program MBG tahap ke-dua dan mendapatkan porsi.
• Koordinasi dengan kelurahan / desa setempat serta pihak Kecamatan Patikraja.
• Pastikan dapur MBG mandiri desa agar distribusi ke MI Ma’arif bisa cepat.
• Libatkan kader kesehatan (misalnya petugas Puskesmas) untuk monitoring.
tujuan utama dari kegiatan ini (misalnya, meningkatkan kualitas pendidikan, mengurangi angka kekurangan gizi, meningkatkan kesehatan siswa).
Dampak: Jika ada data atau informasi mengenai dampak positif dari kegiatan ini, seperti peningkatan berat badan siswa, peningkatan prestasi belajar, atau perbaikan kondisi kesehatan siswa, akan sangat bermanfaat.
Red/
sabar Eko pramono