Daerah  

Raih Akreditasi Unggul, Rektor UMA : Predikat Unggul Yang Diraih Harus Jadi Motivasi.

SNN.Medan | Universitas Medan Area (UMA) meraih Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dengan peringkat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Rektor UMA Prof. Dr. Ir. Dadan Ramdan, MEng, MSc menyebut BAN-PT sudah melakukan sidang pleno. Berdasarkan pantauan di aplikasi Sapto BAN-PT diumumkan bahwa Kampus  UMA meraih akreditasi perguruan tinggi peringkat Unggul dengan skor 364 di hari Selasa (11/2/2025) pukul 10.00 WIB.

“Alhamdulillah tanpa cacat. Artinya tidak ada penundaan pengumuman, karena semua persyaratan lengkap seperti rasio dosen dan mahasiswa. Begitu juga program studi, semua aman, tidak ada yang merah.” ungkap Prof Dadan Ramdan di Kampus I UMA.Rabu (12/2/2025).

Saat itu Prof Dadan Ramdan didampingi Wakil Rektor Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran Sherlly Maulana, ST, MT,Wakil Rektor Bidang Mutu SDM dan Perekonomian Dr. Dedi Sahputra, S.Sos, MA, Wakil Rektor Bidang Minat Bakat dan Karir Dr. Rizkan Zulyadi, SH, MH, Wakil Rektor Bidang Riset, Publikasi dan Kemitraan Dr. Ir. Rahmad Syah, M.Kom Asean, Eng, APEC, Eng, serta Kabid Humas UMA Zarina Alfandari, S.Psi.

Raih akreditasi Unggul berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Nomor 2286/SK/BAN-PT/Ak/PT/II/2025.

Prof Dadan Ramdan menuturkan, perguruan tinggi yang dipimpinnya ini telah memenuhi tiga parameter sebagai syarat untuk meraih APT Unggul itu.

Dijelaskannya, ada tiga parameter yang harus dipenuhi untuk meraih APT Unggul itu. Pertama, tidak ada prodi yang berwarna merah atau dosennya kurang dari lima orang. Kedua rasio dosen – mahasiswa tidak boleh melampaui 1 banding 45.

Sedangkan rasio dosen – mahasiswa UMA saat ini 1 banding 25. Ketiga, hasil penilaian asesor sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BAN-PT.

“Jadi persyaratan yang dimiliki UMA sudah melampaui,” ujarnya.

Diungkapkannya, UMA sudah lama berjuang untuk meraih APT Unggul tersebut. Dia berterima kasih lantaran Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) selaku pengelola, punya komitmen yang kuat agar UMA meraih akreditasi Unggul. Semua civitas akademika pun sudah dikerahkan.

Diakuinya,sangat berat untuk meraih peringkat Unggul, tetapi lebih berat lagi untuk mempertahankannya.

“Di satu sisi kita senang dan puas dapat akreditasi Unggul, tapi di sisi lain kita dihadapkan dengan tantangan untuk mempertahankan dan meningkatkannya agar masyarakat percaya bahwa UMA layak Unggul, baik di internal maupun di eksternal,” tuturnya.

Menurutnya, ke depan pasti akan banyak terjadi perubahan peraturan.

“UMA harus antisipasi itu semua, terutama yang berkaitan dengan akreditasi,” tegasnya.

Selain itu, UMA juga akan meningkatkan areanya, bukan hanya nasional, tapi internasional dalam menilai akreditasi.

Dia juga menegaskan, predikat Unggul diraih UMA ini harus jadi motivasi bagi pegawai, dosen, tenaga kependidikan untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat.

Terkait dengan akreditasi prodi sebagai salah satu persyaratan meraih APT Unggul, UMA kini memiliki sejumlah prodi terakreditasi Unggul. Di antaranya magister manajemen, magister agribisnis, program doktor ilmu pertanian, prodi ilmu komunikasi, agribisnis dan biologi. Selebihnya terakreditasi Baik Sekali, kecuali prodi baru di FAI dan teknik sipil yang tengah diperjuangkan peningkatan akreditasinya.

Sedangkan yang sedang ditunggu akreditasi Unggul dalam waktu dekat ini adalah prodi teknik elektro, teknik industri, manajemen dan akuntansi serta magister psikologi.

Prof Dadan Ramdan juga menyebut UMA satu-satunya PTS di Sumut yang ikut dalam penilaian UI Green Metric World University Ranking. UMA bertengger di peringkat 18 Nasional. UMA juga satu-satunya PTS di Sumut yang masuk QS World University Rankings. Untuk tingkat Asia Tenggara, UMA berada di rangking 169 dan rangking 23 untuk tingkat Nasional perguruan tinggi terbaik.

Untuk program internasionalisasi, ungkapnya, UMA tengah menguatkan bahasa Inggris untuk seluruh mahasiswa.

Prof Dadan Ramdan pada kesempatan itu memaparkan UMA saat ini memiliki 14 guru besar dan dalam waktu dekat akan bertambah dua guru besar lagi. Untuk tahun 2025, UMA akan menambah guru besar sedikitnya 5 orang.

“UMA saat ini punya 94 dosen berkualifikasi doktor, dan itu sudah melebihi persyaratan untuk meraih akreditasi Unggul,” ujarnya.(Bita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Hak Cipta Dilindungi